1. Konflik Timur Tengah dan Dampaknya
Ketegangan antara Israel dan Iran menjadi pemicu utama volatilitas harga minyak. Jika terjadi eskalasi menuju konflik bersenjata, analis memperkirakan harga minyak bisa melonjak hingga $150 per barel.
Menurut World Bank, konflik ini juga menyebabkan ketidakstabilan harga minyak dalam 12 bulan terakhir. Walaupun korelasi antara konflik dan lonjakan harga mulai melemah, risiko gangguan pasokan tetap tinggi.
➡️ Rekomendasi untuk trader: Pantau perkembangan geopolitik dan siapkan strategi untuk menghadapi pergerakan harga mendadak.
2. Sanksi terhadap Rusia
Sanksi dari Uni Eropa dan G7, termasuk potensi penurunan price cap minyak Rusia (saat ini $60 per barel), masih memengaruhi suplai global. Rusia memang mengandalkan “shadow fleet” untuk menghindari sanksi, namun pendapatan ekspor mereka menurun.
Harga Urals crude tercatat turun dari puncak $100 pada 2022 menjadi $65 per Mei 2025. Sementara itu, Amerika Serikat menolak menurunkan price cap lebih lanjut.
➡️ Rekomendasi untuk trader: Monitor kebijakan sanksi terbaru dan evaluasi dampaknya terhadap pasokan global.
3. Transisi ke Energi Terbarukan
Menurut IEA, kapasitas listrik terbarukan mencapai rekor 560 GW pada 2023. Meskipun permintaan minyak diprediksi turun dalam jangka panjang, ExxonMobil memperkirakan minyak dan gas tetap menyumbang lebih dari 50% kebutuhan energi hingga 2050.
Laporan Deloitte 2025 juga menegaskan lonjakan minat terhadap energi bersih.
➡️ Rekomendasi untuk trader: Fokus pada pasar berkembang seperti Asia dan pertimbangkan investasi di sektor energi transisi.
4. Peran OPEC dalam Stabilisasi Harga
OPEC+ meningkatkan produksi hingga 41,04 juta barel per hari pada Maret 2025, tertinggi dalam delapan bulan. Hal ini menekan harga Brent crude menjadi $64,09 per barel.
Namun, pertemuan OPEC+ akhir Mei diprediksi bisa menghasilkan pemotongan produksi sukarela, yang dapat mendukung harga.
➡️ Rekomendasi untuk trader: Pantau hasil pertemuan OPEC dan perkirakan dampaknya terhadap pergerakan harga minyak.
5. Tabel Ringkasan: Isu Politik dan Dampaknya pada Pasar Minyak
Isu Politik | Dampak Pasar | Saran untuk Trader |
---|---|---|
Konflik Timur Tengah | Volatilitas tinggi, potensi lonjakan hingga $150 | Pantau eskalasi, siapkan strategi antisipasi harga naik |
Sanksi terhadap Rusia | Tekanan suplai, ketidakpastian harga | Amati kebijakan sanksi dan perubahan price cap |
Energi Terbarukan | Penurunan permintaan jangka panjang | Fokus pasar Asia, eksplorasi saham energi terbarukan |
Kebijakan OPEC | Produksi tinggi tekan harga, potensi stabilisasi | Perhatikan keputusan produksi OPEC |
Update harga minyak terkini atau tips trading? Ikuti akun kami di X atau kunjungi PTNTC.COM atau Akademi Trading Oil untuk informasi terbaru!