Perdagangan Spot dan Perdagangan Derivatif; Untung Sekali atau Untung Berkali-Kali

Dalam perjalanan panjang saya sebagai seorang trader, perdagangan spot dan perdagangan derivatif menjadi dua jenis utama yang saya dalami sejak memulai aktivitas trading pada tahun 2009. Selama lebih dari 15 tahun, saya berfokus pada perdagangan derivatif seperti forex, gold, dan oil. Namun, pada tahun 2022, saya mulai mencoba perdagangan spot di dunia kripto. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran yang ingin saya bagikan melalui artikel ini.

Pengalaman di Perdagangan Spot: Tantangan di Dunia Crypto

Ketika pertama kali memasuki perdagangan spot dan perdagangan derivatif, saya mencoba investasi crypto dengan membeli beberapa coin seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan Bitcoin. Dengan dana sekitar Rp50 juta, saya berharap harga naik signifikan. Namun, kenyataannya berbanding terbalik. Harga terus turun, membuat nilai portofolio saya menyusut menjadi Rp7-8 juta.

Pengalaman ini mengajarkan bahwa perdagangan spot sangat bergantung pada momentum yang tepat. Jika salah posisi, risiko floating loss sangat besar. Selain itu, faktor keberuntungan juga memegang peran penting, karena harga crypto sering kali bergerak tanpa pola yang jelas. Berbeda dengan perdagangan derivatif, spot hanya menguntungkan jika harga naik. Saat harga turun, kita tidak memiliki banyak opsi selain menunggu atau cut loss.

Keunggulan Perdagangan Derivatif: Peluang yang Selalu Ada

Sebaliknya, pengalaman saya di perdagangan derivatif membuktikan bahwa skill adalah faktor utama kesuksesan. Dengan sistem yang lebih fleksibel, ada beberapa keunggulan yang membuat perdagangan derivatif lebih menarik:

1. Two-Way Trading
   Dalam perdagangan derivatif, kita bisa mendapatkan profit baik saat harga naik maupun turun. Hal ini memungkinkan trader memanfaatkan berbagai kondisi pasar dengan strategi yang tepat.
2. Fasilitas Akun Demo
   Salah satu keuntungan besar adalah tersedianya akun demo. Dengan akun ini, trader dapat melatih skill tanpa risiko kehilangan uang, menguji strategi, serta memahami pergerakan pasar sebelum masuk ke akun real.
3. Backtesting dan Teknologi
   Di perdagangan derivatif, kita bisa melakukan backtest untuk menguji efektivitas strategi berdasarkan data historis. Teknologi seperti expert advisor juga membantu mengotomatisasi strategi yang sudah teruji.
4. Peluang Selalu Ada
   Karena sistem two-way trading, trader tidak perlu menunggu bertahun-tahun seperti di perdagangan spot. Setiap pergerakan harga, baik naik maupun turun, bisa menjadi peluang selama trader memiliki strategi yang tepat.

Membandingkan Perdagangan Spot dan Perdagangan Derivatif

Berikut adalah perbedaan utama antara kedua jenis perdagangan berdasarkan pengalaman saya:

Refleksi dan Kesimpulan

Pengalaman saya di perdagangan spot dan perdagangan derivatif membuktikan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika ingin membangun skill dan mendapatkan peluang profit yang lebih konsisten, perdagangan derivatif menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi. Dengan sistem two-way trading dan fasilitas akun demo, trader dapat meningkatkan keahlian mereka sebelum menghadapi pasar sesungguhnya.

Di sisi lain, perdagangan spot lebih cocok bagi mereka yang memiliki modal besar dan kesabaran menunggu momentum yang tepat. Namun, sifat one-way trading membuat risiko floating loss lebih tinggi, terutama bagi pemula yang belum memiliki strategi matang.

Bagi siapa pun yang ingin sukses di dunia trading, skill adalah fondasi utama. Luangkan waktu untuk belajar, manfaatkan fasilitas yang ada, dan bangun strategi yang teruji. Dengan begitu, Anda tidak hanya akan untung sekali, tetapi bisa untung berkali-kali.

Daftar Membership di : Akademi Trading Oil
Follow Tiktok ATO : akademitraderoil