Sering Margin Call tapi masih kaya?

Daftar isi Artikel

Sebagai seorang trader dan pengamat trading sejak 2009, saya telah menyaksikan berbagai fenomena di industri ini. Salah satu fenomena yang mencolok adalah keberadaan oknum-oknum yang mengaku sebagai trader sukses. Padahal, kekayaan mereka sering kali bukan berasal dari hasil trading, melainkan dari komisi dan margin drop yang mereka peroleh melalui kerugian pengikutnya.

Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana praktik semacam ini dilakukan dan mengapa banyak trader pemula terjebak dalam lingkaran setan ini. Tujuan utama artikel ini adalah untuk membuka mata pembaca agar lebih berhati-hati saat memilih mentor, broker, atau komunitas trading.

Modus Operandi: Kaya Bukan dari Trading, tapi dari Komisi dan Margin Drop

Di era digital saat ini, banyak orang tertarik menjadi trader karena dianggap sebagai profesi yang menjanjikan. Sayangnya, di balik daya tarik ini, terdapat banyak jebakan yang menghancurkan trader pemula. Berikut adalah beberapa modus yang sering digunakan oleh oknum untuk memanfaatkan para pemula:

  1. Pertunjukan Gaya Hidup Mewah Banyak oknum marketing memamerkan gaya hidup mewah, seperti mobil sport, rumah besar, dan liburan mahal, seolah-olah semua itu hasil dari trading. Faktanya, sumber kekayaan mereka sering kali berasal dari komisi setiap transaksi nasabah dan keuntungan dari margin drop yang terjadi saat trader mengalami kerugian.
  2. Manipulasi Psikologi: MC Itu Biasa Mereka menciptakan narasi bahwa margin call (MC) adalah hal yang wajar dalam trading. Bahkan, mereka dengan bangga memperlihatkan MC mereka sendiri untuk meyakinkan pengikut bahwa itu adalah bagian dari proses belajar. Padahal, di balik layar, mereka memperoleh keuntungan besar dari kerugian para pengikutnya.
  3. Flexing Profit Sesaat Untuk menarik perhatian, mereka sering menampilkan profit besar dari satu transaksi. Dengan cara ini, mereka membangun kepercayaan pengikut. Namun kenyataannya, mayoritas pengikut mereka justru mengalami kerugian besar. Akibatnya, pengikut terus melakukan top-up dana dengan harapan bisa meniru “kesuksesan” mentornya.

Mengapa Mereka Tidak Takut Margin Call?

Hal yang mengejutkan adalah mengapa mereka tetap kaya meskipun sering mengalami MC. Jawabannya sederhana: mereka mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi nasabah serta kerugian yang terjadi melalui sistem margin drop atau PNL.

Sebagai contoh, jika seorang influencer memiliki 10.000 pengikut dengan dana masing-masing $1.000, dan 90% dari mereka mengalami MC, total kerugian yang masuk ke sistem PNL bisa mencapai jutaan dolar. Dari situ, influencer meraup keuntungan besar, sementara pengikutnya hanya menanggung kerugian.

Tantangan Transparansi

Jika Anda bertanya kepada influencer atau broker, “Berapa persen trader yang berhasil profit konsisten selama setahun?” mereka sering kali tidak berani menunjukkan data ini. Alasannya jelas: mayoritas trader mengalami kerugian. Fakta ini menunjukkan bahwa sistem ini didesain untuk menguntungkan broker dan oknum marketing, bukan trader.

Nasihat untuk Trader Pemula

Bagi trader pemula, penting untuk menghindari jebakan ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Jangan Mudah Percaya Flexing Profit Hindari mentor yang hanya memamerkan profit sesaat tanpa transparansi mengenai kerugian yang mereka alami.
  2. Uji Skill di Akun Demo Terlebih Dahulu Jangan terburu-buru trading di akun real. Gunakan akun demo untuk melatih keterampilan hingga win rate Anda stabil.
  3. Perhatikan Manajemen Risiko Terapkan money management yang disiplin. Hindari penggunaan leverage yang terlalu besar atau sistem full margin.
  4. Hindari FOMO (Fear of Missing Out) Jangan terpengaruh oleh narasi “kesempatan emas” atau “momen langka” yang sering dipromosikan influencer. Ingat, trading adalah maraton, bukan sprint.
  5. Pilih Mentor yang Kredibel Cari mentor yang memiliki rekam jejak transparan dan fokus pada edukasi, bukan sekadar mendorong Anda untuk deposit besar.

Disclaimer : Artikel ini saya tulis bukan untuk menyudutkan siapa pun, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap para trader pemula. Jangan sampai terjebak dalam jebakan yang terlihat manis di permukaan tetapi mematikan di dalamnya.

Daftar Kompetisi demo di : Akademi Trading Oil
Follow Tiktok ATO : akademitraderoil

Bagikan artikel ini:

Komentar:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *