Industri Trading: Tiga Kepentingan yang Berbeda
Industri trading adalah salah satu bidang yang menawarkan potensi keuntungan besar. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tiga kepentingan utama yang sering kali sulit menyatu: kepentingan trader, marketing, dan broker. Perbedaan fokus dan tujuan dari ketiga pihak ini sering kali menciptakan konflik yang dapat menghambat pertumbuhan industri trading.
1. Kepentingan Trader
Seorang trader memiliki tujuan utama untuk mendapatkan profit konsisten dalam jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut, trader biasanya:
- Mengelola dana dengan jumlah seminimal mungkin,
- Membatasi intensitas transaksi agar risiko tetap terkendali,
- Berfokus pada stabilitas dan pengelolaan risiko yang cerdas.
Trader mencari efisiensi dalam setiap transaksi dan ingin memastikan bahwa mereka tidak terjebak dalam pola trading yang berlebihan.
2. Kepentingan Marketing
Marketing atau Introducing Broker (IB) memiliki fokus yang berbeda. Mereka berusaha:
- Mendapatkan nasabah secepat mungkin,
- Mendorong nasabah untuk melakukan deposit dalam jumlah besar,
- Mengarahkan nasabah untuk meningkatkan volume transaksi.
Bagi marketing, semakin tinggi volume transaksi trader, semakin besar komisi yang mereka peroleh. Akibatnya, mereka cenderung lebih fokus pada mendorong trader untuk aktif trading tanpa memprioritaskan edukasi yang memadai.
3. Kepentingan Broker
Broker terbagi menjadi dua jenis berdasarkan model bisnisnya:
- Broker Commission House: Broker ini mendapatkan keuntungan dari komisi setiap transaksi. Semakin besar volume transaksi, semakin besar komisi mereka.
- Broker Margin House: Broker ini mencari keuntungan dari kerugian trader. Pendekatan ini mendorong trader untuk lebih sering trading dengan dana besar, sering kali tanpa edukasi dan pengelolaan risiko yang baik.
Pendekatan broker margin house sering kali merugikan trader karena sistemnya tidak mendukung edukasi dan pengembangan skill trader secara benar.
Mengapa Kepentingan Ini Sulit Menyatu?
Kepentingan marketing dan broker cenderung selaras karena keduanya fokus pada transaksi yang besar dan cepat. Sayangnya, kepentingan trader justru sering kali terabaikan. Banyak trader pemula mengenal trading bukan dari edukasi yang benar, tetapi dari informasi marketing yang fokus pada deposit besar dan transaksi instan.
Akibatnya, trader sering diarahkan untuk langsung menggunakan akun real tanpa pengujian skill yang memadai di akun demo. Padahal, tanpa persiapan yang matang, risiko kerugian menjadi sangat tinggi.
Solusi untuk Menyatukan Kepentingan
Agar industri trading dapat berkembang dengan sehat, semua kepentingan perlu diharmonisasikan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:
- Edukasi yang Benar
Trader perlu mendapatkan edukasi yang terstruktur dengan pengujian skill secara bertahap:
- Mulai dari akun demo,
- Kemudian akun kecil,
- Berlanjut ke akun menengah, hingga
- Akhirnya akun besar.
- Peningkatan Kualitas Marketing
Marketing harus berperan sebagai pendidik, bukan sekadar penjual. Mereka perlu memberikan edukasi yang benar agar trader memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap industri trading. - Pendekatan Broker yang Etis
Broker harus berfokus pada model bisnis berbasis komisi (commission house) dan meninggalkan pendekatan margin house yang merugikan trader. Dengan pendekatan ini, broker dapat menciptakan ekosistem trading yang sehat dan berkelanjutan.
Daftar Membership di : PTNTC
Follow Tiktok ATO : akademitraderoil