Pergerakan harga minyak dalam seminggu ke depan dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental yang saling berkaitan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas faktor-faktor utama yang dapat mendorong harga minyak naik, potensi pullback, serta kejutan yang mungkin terjadi. Dengan mengamati berita-berita terbaru dan data ekonomi yang dirilis, kita bisa melihat gambaran pasar minyak yang akan datang.
Penurunan Persediaan Minyak AS: Katalis Utama Kenaikan Harga
Salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga minyak adalah penurunan persediaan minyak mentah AS yang signifikan. Data terbaru menunjukkan penurunan sebesar 4,471 juta barel, yang mencerminkan permintaan yang kuat. Penurunan ini tidak hanya menciptakan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan, tetapi juga memperkuat ekspektasi pasar terhadap harga yang lebih tinggi. Dengan demikian, harga minyak kemungkinan akan bergerak naik didorong oleh penurunan pasokan ini.
Harapan Stimulus Ekonomi China: Optimisme Global
Selain itu, harapan stimulus ekonomi China turut mendorong optimisme pasar. Sebagai salah satu konsumen energi terbesar di dunia, langkah-langkah stimulus yang diperkenalkan oleh pemerintah China dapat memacu permintaan energi global. Jika stimulus ini terealisasi, permintaan minyak kemungkinan akan meningkat, yang pada gilirannya mendukung harga minyak untuk terus naik.
Ketegangan Geopolitik: Risiko Pasokan yang Terus Meningkat
Tak kalah penting, ketegangan geopolitik yang terus berlangsung, terutama di kawasan Timur Tengah, memberi dampak signifikan terhadap pasokan minyak global. Ketegangan antara Iran dan Israel memunculkan risiko terhadap pasokan energi dari kawasan ini. Gejolak politik semacam ini sering kali memicu kekhawatiran di pasar, sehingga mengarah pada kenaikan harga minyak.
Selain itu, penghentian pasokan gas Rusia ke Eropa mulai 1 Januari 2025 menambah ketidakpastian pasar energi global. Hal ini meningkatkan ketergantungan pada minyak sebagai alternatif energi, yang dapat mempercepat permintaan dan mendukung harga minyak lebih tinggi.
Dampak Data Ekonomi: Non-Farm Payrolls dan Rig Count
Meskipun faktor-faktor di atas lebih dominan, kita juga perlu memperhatikan data ekonomi yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan. Laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang diperkirakan menunjukkan angka sekitar 200K akan memberikan gambaran mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS.
Selain itu, kita perlu memperhatikan laporan Baker Hughes Rig Count yang akan datang.
Potensi Pullback: Mengantisipasi Fluktuasi Harga
Meskipun secara umum harga minyak diprediksi akan naik, pasar tetap mungkin mengalami pullback atau koreksi harga dalam jangka pendek. Pullback ini biasanya tidak lebih dari 250 pips, karena pasar cenderung stabil dalam menghadapi ketegangan geopolitik dan data ekonomi yang mixed. Namun, jika ada kejutan dari data NFP atau pengumuman mendadak dari OPEC+, harga minyak bisa mengalami pullback yang lebih besar, meskipun kemungkinan ini relatif kecil.
Faktor Dominan yang Mengarahkan Pergerakan Harga
Secara keseluruhan, penurunan persediaan minyak AS, harapan stimulus dari China, dan kekhawatiran atas krisis energi di Eropa akan menjadi faktor dominan yang mendukung harga minyak. Meskipun demikian, trader perlu waspada terhadap potensi pullback yang dapat dipicu oleh rilis data ekonomi atau pergerakan geopolitik yang tak terduga.
Saran Trading untuk Minggu Depan
Berdasarkan analisis di atas, trader dapat mengambil beberapa langkah trading yang sesuai dengan kondisi pasar. Untuk trader yang lebih agresif, disarankan membuka posisi beli pada range kecil ketika indikator stochastic menunjukkan level oversold (di bawah 20%) pada timeframe M15 atau M30. Sebaliknya, jika harga berada di area overbought (indikator stochastic di atas 80%) pada timeframe H1 atau H4, trader dapat mempertimbangkan untuk membuka posisi jual.
Bagi trader dengan profil risiko lebih moderat, mereka dapat memilih untuk membuka posisi di range sedang sekitar 84 pips, sementara trader konservatif sebaiknya menunggu di area yang lebih besar, seperti 168 pips atau sekitar 30 pips sebelum/sesudah area tersebut.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pergerakan harga minyak minggu depan diperkirakan akan naik, didorong oleh faktor-faktor fundamental seperti penurunan persediaan minyak AS, stimulus China, dan ketegangan geopolitik yang mengancam pasokan global. Meskipun ada kemungkinan terjadinya penurunan sementara, optimisme terhadap permintaan energi global akan mendorong harga minyak lebih tinggi.
Disclaimer: Artikel ini disajikan hanya untuk tujuan informasi dan bukan sebagai nasihat investasi.Semua keputusan trading atau investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Anda. Pasar dapat berfluktuasi dan tidak ada jaminan keuntungan. Pastikan untuk melakukan riset dan konsultasi dengan profesional sebelum membuat keputusan keuangan.
Daftar Membership di : Akademi Trading Oil
Follow Tiktok ATO : akademitraderoil