1. Berita Masa Lalu yang Mempengaruhi Harga Oil 5 Hari Kebelakang
Berikut adalah rangkuman berita penting dalam lima hari terakhir yang secara aktif membentuk harga minyak:
- Trump Mengancam Tarif pada Minyak Rusia (31 Maret 2025)
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan tarif pada ekspor minyak Rusia, negara ketiga terbesar penghasil minyak dunia. Akibatnya, harga melon Nippon 3,1% pada hari Senin, menandai kenaikan terbesar sejak pertengahan Januari. - Sanksi AS pada Venezuela dan Iran (28-29 Maret 2025)
AS meningkatkan tekanan pada Venezuela dan Iran, anggota OPEC, dengan sanksi baru. Hal ini memicu kekhawatiran pasokan global menyusut, sehingga mendorong kenaikan harga minyak selama tiga pekan berturut-turut. - OPEC+ Rencanakan Peningkatan Produksi (27 Maret 2025)
OPEC+ mengonfirmasi rencana peningkatan produksi sebesar 138.000 barel per hari mulai April. Meskipun demikian, pasar tetap bullish karena beberapa anggota diminta mengurangi produksi untuk mengompensasi kelebihan sebelumnya. - Laporan Penurunan Stok AS (26 Maret 2025)
Laporan industri menunjukkan stok minyak AS turun signifikan. Kondisi ini langsung mengangkat harga karena pasar mengantisipasi pasokan yang lebih ketat. - Kekhawatiran Resesi Global (25-29 Maret 2025)
Ketakutan akan resesi akibat perang tarif AS membebani harga minyak pada Jumat lalu. Namun, sentimen ini tertutupi oleh kenaikan mingguan yang didorong oleh faktor bullish lainnya.
2. Berita Hari Ini yang Mempengaruhi Harga Oil
Saat ini, beberapa berita utama tengah menggerakkan pasar minyak:
- Harga Minyak Stabil Pasca Lonjakan Senin (1 April 2025)
Bloomberg melaporkan WTI bertahan di atas $71 setelah melonjak 3,1% kemarin. Sementara itu, Brent diperdagangkan di bawah $75, menunjukkan pasar mencerna ancaman tarif Trump dengan hati-hati. - Trader Skeptis pada Ancaman Tarif Trump (1 April 2025)
Reuters mencatat trader Tiongkok dan India tidak terlalu khawatir dengan ancaman tarif AS terhadap minyak Rusia. Mereka menduga ini hanya gertakan, sehingga membatasi kenaikan harga lebih lanjut. - Tarif Baru AS Berlaku Besok (1 April 2025)
Trump mengumumkan tarif timbal balik pada berbagai impor, efektif 2 April. Investor kini menimbang dampaknya terhadap permintaan minyak global, yang bisa memicu volatilitas.
3. Berita yang Harus Diwaspadai
Ke depan, perhatikan berita-berita berikut yang berpotensi mengguncang pasar:
- Reaksi Pasar terhadap Tarif Efektif 2 April
Ketika tarif AS mulai berlaku besok, pasar mungkin bereaksi tajam. Oleh karena itu, pantau perkembangan ini dengan cermat. - Kebijakan OPEC+ pada Mei 2025
OPEC+ berencana melanjutkan kenaikan produksi di Mei. Jika ini terwujud, tekanan penurunan harga bisa meningkat, terutama jika permintaan melemah. - Perundingan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Potensi gencatan senjata di Laut Hitam dapat meningkatkan pasokan minyak Rusia. Meskipun begitu, analis memprediksi dampaknya lebih besar pada gas daripada minyak.
4. Berita Viral yang Mempengaruhi Harga Oil
Berita viral di media sosial juga turut mewarnai sentimen pasar:
- Ancaman Tarif Trump Jadi Sorotan (Trending di X)
Pernyataan Trump tentang tarif pada minyak Rusia memicu diskusi luas di X. Banyak investor menerapkan strategi “Inverse Cramer,” membeli saat analis skeptis, yang mendukung kenaikan harga. - Kekhawatiran Resesi Global (Trending di X)
Ketakutan akan resesi akibat perang tarif menjadi topik panas. Meskipun demikian, sentimen bullish tetap dominan berkat faktor pasokan.
5. Kesimpulan Fundamental
Berdasarkan analisis fundamental, pasar minyak saat ini berada dalam kondisi trending bullish moderat. Kenaikan harga dalam tiga pekan terakhir menunjukkan momentum positif, meskipun ada tekanan pullback normal akibat kekhawatiran resesi dan rencana OPEC+. Volatilitas tetap tinggi, tetapi belum mencapai level ekstrem. Oleh karena itu, trader harus tetap waspada sambil memanfaatkan peluang.
6. Saran Trading
Strategi Berdasarkan Stochastic
Time Frame: Gunakan M15, M30, atau H1 untuk akurasi lebih baik.
- Sinyal Beli (Buy):
Stochastic mencapai level 20% (oversold). Tunggu konfirmasi bullish, seperti divergence bullish atau crossover stochastic ke atas. Kemudian, buka posisi beli.- Entry: Setelah konfirmasi terbentuk.
- Target: Sesuaikan dengan strategi range harian (lihat bawah).
- Stop Loss: Tempatkan di bawah support terdekat.
- Sinyal Jual (Sell):
Stochastic menyentuh level 80% (overbought). Pastikan ada konfirmasi bearish, seperti divergence bearish atau crossover ke bawah. Lalu, masuk posisi jual.- Entry: Setelah konfirmasi muncul.
- Target: Sesuaikan dengan strategi range harian.
- Stop Loss: Tempatkan di atas resistance terdekat.
Strategi Berdasarkan Range Harian: 131 Pips
- Agresif:
Masuk di area range kecil setelah konsolidasi atau breakout. Targetkan profit berdasarkan momentum, tanpa batas pips tertentu. Strategi ini menawarkan potensi besar, tetapi risikonya tinggi.- Risiko: Tinggi, namun peluang profit maksimal.
- Moderat:
Masuk di pertengahan range dan targetkan profit 65 pips (setengah dari range harian). Pendekatan ini menyeimbangkan risiko dan keuntungan.- Risiko: Moderat dengan profit stabil.
- Konservatif:
Masuk di support/resistance atau setelah konfirmasi stochastic. Bidik profit 32 pips (seperempat range harian). Pilihan ini meminimalkan risiko.- Risiko: Rendah, cocok untuk trader hati-hati.
Disclaimer: Kondisi pasar dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum trading. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.
Daftar Membership di : Akademi Trading Oil
Follow Tiktok ATO : akademitraderoil